Pangkalpinang, kejarberitanews.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pangkalpinang, Hidayat, bersama Humas Lapas Pangkalpinang, Kiki Prasanjaya, turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Agen Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan. Rakor yang bertema “Sinergi Merajut Citra Pemasyarakatan yang Berdampak” #HumasBergerakBersama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam membangun citra positif Pemasyarakatan di mata publik. Selasa (24/9).
Rakor yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini berlangsung di Hilton Garden Inn Jakarta, mulai tanggal 24 sampai dengan 26 September 2024. Ini menjadi momen penting bagi jajaran Humas 54 Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia, termasuk Lapas Pangkalpinang, untuk meningkatkan kompetensi dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat.
Kalapas Hidayat menegaskan bahwa partisipasi aktif dalam kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Pangkalpinang untuk terus membangun citra positif Pemasyarakatan yang profesional dan humanis.
“Dengan adanya pembentukan agen informasi dan publikasi ini, kami berharap dapat terus memperkuat komunikasi publik yang lebih baik serta memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Hidayat.
Selain itu, melalui rakor ini, Humas Lapas Pangkalpinang juga diharapkan dapat berkolaborasi secara sinergis dengan Humas dari berbagai UPT Pemasyarakatan lainnya guna mewujudkan citra Pemasyarakatan yang lebih transparan, informatif, dan berdampak bagi masyarakat luas.
Sebelumnya, kegiatan rakor ini dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga, Ia menyebut sinergi menjadi kunci pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan yang makin kompleks dan menantang, termasuk dalam membangun persepsi dan citra di mata publik. Dibutuhkan komitmen, kepedulian, dan kerja sama seluruh jajaran, terutama Hubungan Masyarakat (Humas).
“Citra positif bukan hanya soal bagaimana masyarakat melihat institusi Pemasyarakatan, tetapi juga tentang bagaimana Pemasyarakatan dapat membangun kepercayaan dan dukungan dari masyarakat,” sebut Reynhard
Plt. Dirjenpas menegaskan, Publikasi membutuhkan sinergi demi publikasi yang lebih luas dan optimal. Publikasi yang dibuat bukan hanya untuk internal, tetapi juga eksternal dan perlu membuat kemasan yang menarik agar apa yang sudah dilakukan Pemasyarakatan bisa terinformasikan kepada masyarakat.
“Masyarakat perlu tahu kalau di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) itu kita telah melakukan pembinaan, juga telah meraih capaian-capaian dan prestasi lainnya,” terang Reynhard.
Ia juga menegaskan setiap langkah, jalan, dan pesan yang disampaikan harus menggambarkan komitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan masyarakat yang berkualitas. “Para agen informasi dan publikasi kita bentuk ini akan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, faktual, dan inspiratif tentang Pemasyarakatan,” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Ditjenpas, Supriyanto, Direktur Pengamanan dan Intelijen, Direktur Pembinaan Narapidana, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Pemasyarakatan, Direktur Pelayanan Tahanan, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DKI Jakarta dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil DKI Jakarta, serta hadir juga pimpinan para mitra Ditjenpas, UNODC, BRI, YPP, WAIBI, HARMONI, SFCG, REDY, BNPT-Sekber RAN PE, dan Second Chance Foundation. (kp)