Sungailiat,- Kejarberitanews.com – Tindak lanjut Polres Bangka terhadap aksi demo masyarakat Nelayan Desa Nangnung Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Jumat (15/03/2024).
Warga yang menentang aktivitas penambangan dan mengikuti aksi demo di karenakan kesalahpahaman dan memiliki opini tersendiri terhadap limbah pembuangan dari penambang timah, yang mereka kira limbah dari penambangan di buang ke laut sedangkan penjelasan dari penambang bahwa limbah nya di buang di daratan, dan tidak membuang ke laut.
Setelah terjadi perdebatan dan cekcok mulut tidak sedikit warga yang hadir ikut terbawa emosi.
Sehingga terjadi mediasi yang ditengahi oleh Kasat Polairud Polres Bangka Iptu Andi Hendarwanro, Kabag Ops Kompol Bagus Krisna Ekaputra, S.I.K., dan perwakilan masyarakat yaitu ketua RT setempat, akhirnya masyarakat Nangnung mengakui hal tersebut merupakan kesalahpahaman masyarakat khususnya para nelayan kepada para penambang.
Setelah klarifikasi bahwa informasi yang didapatkan warga salah, empat orang warga Nangnung yang ikut demo di kantor Polres Bangka pada jumat (15/03/2024) mengakui penyesalannya karena telah ikut demo.
“Kami tidak tahu menahu kalau kegiatan tambang di kolong buntu telah disepakati oleh Ketua RT, Ketua Masyarakat dan Ketua masjid Setempat, serta ada kompensasi untuk pembangunan masjid dan masyarakat setempat”, ucap salah satu warga Nangnung yang ikut aksi demo.
Salah satu warga yang kami temui dilapangan yaitu D juga mengakui penyesalannya ikut demo.
“Pak, ku agik pening kepala, dak de gawe mane dak beduit, ku nyesel ikut demo tadi kalo pacak jangan di stop, ku nak ikut begawe, mane nak lebaran”, ujar D.
Salah seorang warga yaitu Andi Makmur dimana keluarga besarnya di kampung nelayan dua juga sangat menyayangkan beberapa warga nelayan yang ikut demo.
“Saya harap kepada masyarakat, disaat ekonomi saat ini yang tengah susah, mari bersama sama kita nikmati hasil alam ini bersama”, ucap Andi Makmur.
Selain itu, ada pula masyarakat yang berharap agar tambang tersebut tidak ditutup karena saat ini yang mendekati lebaran.
“Nak lebaran nih pak nak beli baju lebaran terus untuk makan anak bini juga, saya harap tambang ini jangan ditutup”, ucap Warga.
Untuk itu, kami Kapolres Bangka untuk mendampingi para warga.