Pangkalpinang, Kejarberitanews.com – maraknya penipuan online sudah banyak menelan banyak korban, untuk itu sebaiknya masyarakat berhati-hati terhadap maraknya penipuan yang terjadi kini.

Salah satunya, kasus penipuan yang saat ini meresahkan para alumni di salah satu universitas ternama di Bangka Belitung.

Dengan modus bagi hasil dari bisnis jual beli iphone, penipu ini memaksa para calon korbannya berinvestasi di dalam bisnis yang ia jalankan.

Mengaku bernama MF alumni dari salah satu universitas negeri di Kepulauan Bangka Belitung, kemudian menjelaskan kepada calon korban mengenai bisnis yang ia geluti, dengan iming-iming hasil dari bisnis jual beli iphone yang dia geluti dibagi dua.

“Awalnya ada nomor baru yang menelpon saya, setelah saya angkat penipu ini mengatakan mendapatkan nomor saya dari salah satu teman yang juga alumni kampus saya, dia menjelaskan mengenai bisnisnya, saya menolak kemudian pelaku marah mengancam akan memviralkan saya”, ucap sumber yang tidak ingin namanya disebutkan.

Lebih lanjut jelas sumber, pelaku mengetahui nama lengkap dan alamat dari sumber sendiri, sehingga banyak spekulasi bermunculan di kepala sumber.

Setelah pelaku mematikan telpon, maka sumber dengan cepat menanyakan kepada teman seangkatan yang juga alumni dari salah satu kampus negeri di Bangka Belitung.

Hal yang tak terduga terjadi, ternyata teman seangkatan dari sumber pun mengalami hal yang sama, dengan mengaku alumni dari kampus negeri di Bangka Belitung kemudian mengajak bergabung dalam bisnisnya.

Sumber yang saat ini masih menyimpan nomor penipu menjelaskan jika penipu tersebut sudah 3 kali berganti foto profil whatsapp dengan orang yang berbeda, pertama MA kemudian MF dan satunya sumber tidak mengenali.

Untuk itu, para alumni dari Universitas negeri di salah satu Kampus Bangka Belitung agar berhati-hati dengan telpon dari orang yang tidak dikenal dan mengajak untuk berbisnis.

Sampai saat ini, terdapat dua calon korban yang tim kami ketahui mendapat telpon penipuan tersebut, jika korban makin banyak, kami akan mengkonsultasikan hal ini ke Polresta Pangkalpinang guna penyidikan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *