Pangkal Balam, kejarberitanews.com – sebuah daerah yang tenang di Kota Pangkalpinang, kini diguncang oleh gelombang penyelundupan berbahaya yang melibatkan bahan bakar minyak (BBM) dan crude palm oil (CPO) ilegal. Dari kerumunan gelap malam, aksi terlarang ini terus bersemi di sepanjang tepian dermaga Kerikil, lingkungan Lontong Pancur, Kecamatan Pangkal Balam, mengancam ketenangan pulau Bangka dan keseimbangan industri di wilayah ini.
Kisah ini terkuak ketika tim Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) menerima informasi terpercaya dari warga setempat pada Senin malam (23/10/2023). Tanpa ragu, tim itu bergegas menuju dermaga yang disebut-sebut sebagai pusat operasi gelap tersebut. Di lokasi, mereka disambut dengan adegan yang mengejutkan; tiga unit mobil tangki tengah terlibat dalam kegiatan penyelundupan. Dua dari tiga mobil tangki tersebut sedang sibuk melakukan bongkar muat, dengan BBM solar di satu sisi dan CPO di sisi lainnya. Sebuah truk tangki lainnya terparkir, seakan menunggu giliran untuk tindakan ilegal yang sama.
Saat tim KBO Babel berusaha menggali lebih dalam, kehadiran oknum warga yang sibuk melakukan bongkar muat semakin menguatkan dugaan kejahatan yang terstruktur dan sistematis. Bahkan, kehadiran oknum aparat yang diduga terlibat dalam kegiatan ini menambah kekhawatiran akan keberlanjutan praktik ilegal ini. Meski situasi malam itu gelap, tim berhasil mendokumentasikan nomor polisi dari ketiga truk tangki yang terlibat dalam aksi kejahatan ini.
Tak hanya itu, BBM solar yang dicurigai berasal dari kapal tangki di Pangkal Balam, diyakini hendak diselundupkan ke pulau Sumatera, tepatnya Palembang, melalui jalur perairan Muntok-Palembang. Sementara CPO, yang diduga melibatkan seorang oknum APH bernama Tm, telah menjadi nama besar dalam praktik penyelundupan ilegal CPO di Bangka. Dalam berita ini, Tm dijuluki sebagai ‘Pemain Utama’ CPO di Pulau Bangka, dengan dermaga Kerikil sebagai pangkalan operasinya. Tm diduga menerima bayaran dari kegiatan ilegal ini, dengan ratusan ton CPO telah dikeluarkan dari Bangka melalui praktik yang tak terhitung jumlahnya.
Dalam upaya penanganan kasus ini, tim KBO Babel telah berupaya untuk mengonfirmasi informasi yang terkait dengan institusi terkait, sementara upaya untuk mengkonfirmasi peran Tm dalam praktik ilegal ini masih terus dilakukan. Aparat penegak hukum setempat terkesan tertinggal dalam memantau dan mencegah aksi kejahatan penyelundupan BBM dan CPO yang terjadi di wilayah Kecamatan Pangkal Balam.
Saat kejahatan semacam ini semakin merajalela, panggilan untuk tindakan tegas dari pihak berwenang semakin mendesak. Peredaran ilegal bahan bakar dan produk pertanian yang penting ini tidak hanya merusak pasar, tetapi juga mengancam keamanan energi dan keberlangsungan industri di pulau ini. Pangkal Balam harus segera bersih dari aksi gelap penyelundupan, untuk kesejahteraan masyarakat dan keamanan industri yang berkelanjutan. (team)