Sungailiat, kejarberitanews.com – Kapolres Bangka AKBP Taufik Noor Isya, S.I.K., mengimbau untuk stop bulliying atau perudungan dikalangan pelajar dan sekolah. Perlu perhatian dari guru dan pihak sekolah serta orangtua dalam upaya menghentikan bullliying dan perudungan didunia pendidikan. Rabu (18/10/2023).
“Stop bulliying dan perudungan didunia pendidikan dampak negatifnya tak hanya jangka pendek tapi jangka panjang karena juga berdampak buruk terhadap perkembangan anak anak yang menjadi korban,” ujar AKBP Taufik Noor Isya.
Bullying atau perudungan adalah tindakan penindasan yang sering kali dilakukan secara berkelompok. Pada lingkungan sekolah, kelompok yang melakukan bullying cenderung merasa berkuasa dan menganggap anak lain lebih lemah dari mereka.
Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya. Perundungan juga membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
Kapolres Bangka AKBP Taufik Noor Isya, S.I.K., mengatakan dampak jangka pendeknya bagi pelajar akan merasa tertekan akibat perudungan yang membuat mereka rendah diri. Sementara jangka panjangnya akibat perudungan akan membuat korban tidak dapat mengembangkan dirinya karena akan terus membekas secarapsikologis.
“Dampak psikologis akibat menjadi korban perudungan bisa berdampak jangka panjang dapat menggangu masa depan seseorang,” jelas AKBP Taufik Noor Isya.
Perlu perhatian menurut AKBP Taufik Noor Isya jangan ada lagi perudungan pelajar di Kabupaten Bangka. Guru harus memberikan arahan dan pengawasan terhadap pelajar di sekolah. Orangtua juga harus aktif memberikan perhatian keanak anak apalagi jika meliahat adanya peruhahan perubahan dari mereka.
“Perudungan disekolah tidak akan terjadi jika guru dan orangtua memberikan perhatian dan pengawasan terhadap anak anak sehingga tidak menjadi korban maupun pelaku perudungan,” Jelas AKBP Taufik Noor Isya.