Pangkalpinang, kejarberitanews.com – Ekosistem mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon yang tinggi yang bermanfaat dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Sehingga bisa mengurangi dampak dari perubahan iklim.

Untuk itu, PT Timah Tbk secara konsisten terus menggalakkan penanaman mangrove, pada Bulan September ini Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini telah menanam 3000 batang mangrove di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pulau Kundur di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Tak hanya itu, untuk mengurangi polusi udara di Provinsi Kepulauan Riau, PT Timah Tbk juga ikut mengalakkan penanaman ratusan pohon buah di Kecamatan Kundur Barat. Pohon yang ditanam seperti pohon buah-buahan dan pohon produktif lainnya.

Penanaman pohon dan mangrove ini juga sejalan dengan aksi Gotong Royong Boyong Pohon yang sedang digalakkan oleh Kementerian BUMN.

Dalam melaksanakan penanaman pohon dan mangrove ini, PT Timah Tbk melibatkan masyarakat, karyawan dan para pelajar di wilayah operasional perusahaan.

Penanaman mangrove ini juga disambut antusias oleh masyarakat sekitar, seperti yang disampaikan Kamora warga Belo Laut, Kabupaten Bangka Barat yang berharap dengan penanaman mangrove bisa mengembalikan ekosistem biota laut.

“Dengan menghijaukan lahan di pesisir pantai, kita berharap ekosistem di laut dapat berkembang biak karena akan lebih mudah mendapatkan, udang, ikan dan lainnya,” katanya.

Senada, Kepala Desa Sawang Laut Jefrizal mengatakan, tempat penanaman mangrove ini memiliki potensi yang cukup baik untuk mangrove dapat tumbuh dengan baik.

Kedepan kata dia, mangrove ini juga bisa membantu mengatasi abrasi di kawasan itu dan akan dikelola menjadi lokasi wisata baru.

Keberadaan mangrove juga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, eksositem mangrove yang baik dapat membantu biota laut untuk berkembang dengan baik.

“Kita sambut baik langkah PT Timah Tbk ini, sebab daerah ini dikelilingi laut, tentu penanaman itu bisa menahan abrasi laut dan dapat dijadikan ikon wisata baru. Apalagi ini melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat dan nelayan,” katanya.

Sementara itum Camat Kundur Barat Yusufian yang terlibat dalam penanam ratusan pohon buah-buahanmengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan penanaman untuk mengurangi polusi dan membuat kawasan ini menjadi lebih hijau dan rindang.

“Kegiatan penanaman ini sangat baik, tinggal bibit yang kita tanam hari ini akan kita rawat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga akan memberikan manfaat untuk masyarakat,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *