Pangkalpinang, kejarberitanews.com – Dukungan terhadap aspirasi tokoh di Bangka terkait desakan meminta Pj Gubenur Bangka Belitung untuk meletakkan jabatannya juga disuarakan oleh tokoh di Belitung. Sebelumnya, Wagub Babel Periode 2002-2007, Suryadi Saman, dalam forum diskusi dengan sejumlah tokoh di Belitung, mendesak Suganda mundur dari jabatannya karena sering membuat kontroversi hingga berujung gaduh.
Selain Suryadi, tokoh Belitung yang juga mantan Mensesneg dan Menkumham, Prof. Yusril Ihza Mahendra, bahkan mengaku sudah menyampaikan (mem-forward) pemberitaan terkait kegaduhan yang ditengarai pernyataan kontroversial dan kinerja Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu ke Menteri Dalam Negeri.
Selain kepada Mendagri, berita terkait juga disampaikan Yusril ke Sekjend Kemendagri.
“Saya sdh forward berita ini ke Mendagri Tito K dan Sekjend Kemendagri untuk minta perhatian,” tulis Yusril di Grup WA INSAN PEJUANG PEMBANGUNAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Jumat (18/8/2023).
Berita yang dishare oleh Yusril tersebut merupakan berita tentang pertemuan sejumlah tokoh di Pangkalpinang yang menggagas rencana beraudiensi dengan pimpinan DPRD Babel untuk mendesak agar Pj Gubernur Suganda mundur dari jabatannya.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum didapatkan informasi bagaimana Kemendagri menyikapi kegaduhan sebagaimana dimuat dalam berita berjudul “Pj Gubernur Suganda Didesak Mundur, Tokoh Babel Akan Geruduk Kantor DPRD” yang ditulis oleh salah satu media online dan diforward Yusril ke pihak Kemendagri itu.
Tokoh Belitung, Arani Rasyid, menyebut langkah Prof. Yusril memforward berita seputar gaduh yang ditengarai oleh kontroversi Pj Gubernur Suganda merupakan langkah yang tepat.
Baca juga:
“Yang dilakukan oleh Prof. Yusril sudah tepat. Sehingga kami berharap agar Mendagri secepatnya melakukan tindakan,” ujar mantan Anggota DPRD Belitung Fraksi Golkar ini.
Menurut Tokoh Presidium Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Komisariat Belitung ini, tokoh-tokoh di Belitung sudah bergerak dan siap mendukung aspirasi tokoh-tokoh di Bangka untuk menyuarakan agar Pj Gubernur Suganda meletakkan jabatannya karena beliau ini sering bikin gaduh.
“Selama beliau menjabat, belum ada kerja nyata dia untuk Belitung. Semua baru sekadar serimonial saja, dan selanjutnya bikin gaduh dengan beberapa kontroversi yang dia buat,” ungkap Arani.
Budayawan dan sastrawan yang juga sejarawan Belitung, Ian Sancin mengatakan, langkah Yusril mengeshare berita soal gaduh ke Mendagri merupakan bukti kecintaan Yusril dengan daerah kelahirannya.
“Yusril sosok yang mencintai daerahnya. Saya yakin, ia lakukan itu agar Mendagri segera mengambil langkah terkait ‘gaduh’ yang dipertontonkan selama ini,” ujar penulis Novel Yin Galema ini.
Selaku budayawan sekaligus sejarawan, Ian berharap agar Babel tidak tercoreng dengan peristiwa-peristiwa kelam yang berpotensi meruntuhkan marwah kesakralan Babel sebagai ranah Melayu.
“Dengan adanya kesegeraan tindakan dari Kemendagri terhadap ‘gaduh’ ini, kita berharap Babel kondusif,” harapnya.
Sebelumnya, sejumlah berita terkait kegaduhan seputar Pj Gubernur Suganda juga sudah dishare oleh Tokoh Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Johan Morod, ke Staf Khusus Mendagri Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Perbatasan, Irjend Pol Hoiruddin.
Stafsus Mendagri Hoiruddin berpesan untuk menjaga kondusifitas di Babel. Ia juga berjanji untuk datang ke Babel terkait persoalan gaduh akhir-akhir ini.