Pangkalpinang, kejarberitanews.com – Dalam upaya meningkatkan pemahaman mengenai bahaya paham radikalisme dan terorisme, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas ll Pangkalpinang menggelar sosialisasi yang diikuti oleh para pegawai dan seluruh Anak Binaan yang bertempat di Aula Terbuka LPKA, Rabu (30/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai ancaman radikalisme dan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam melawan potensi penyebaran paham tersebut.

Kepala LPKA Pangkalpinang, Ismet Sitorus dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam mencegah paham Radikalisme yang berkembang di Indonesia agar tidak terpapar.

“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pengaruh radikalisme serta terorisme. Dengan pemahaman yang benar,” tuturnya.

Sementara itu Narasumber kali ini, menghadirkan Ipda Bambang Hariyadi dari Tim Densus 88 Anti Teror Mabes polri. Ia mengatakan semua kejahatan tidak ada hubungan dengan agama termasuk terorisme.

” Terorisme itu hanya membenarkan keyakinannya dan menolak keyakinan lain.penyebabnya terjadinya aksi terorisme adalah intoleransi termasuk yang terjadi di Indonesia ,” ujar Bambang.

“Aksi teror di Indonesia tahun 2023 dikatakan zero attack tapi pemahaman radikalisme yang meningkatkan. Modus teror terbaru menempatkan perempuan dan anak sebagai pelaku teror,” sambungnya.

Ia berharap langkah pencegahan bisa dilakukan dengan cara mendeteksi dini, partisipasi semua pihak dan sinergisme.

Hadir dalam acara tersebut pejabat struktural eselon IV dan V, staf pegawai dan seluruh Anak Binaan. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan sesi tanya jawab oleh pegawai maupun Anak Binaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *