Pangkalpinang, kejarberitanews.com – Dengan antusias dan semangat, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas ll Pangkalpinang menggelar pelatihan ” Who Am I ” dengan menggandeng Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia yang diadakan di gedung Aula bawah LPKA, Senin (10/06).
Kegiatan pelatihan moralitas ” Who Am ” merupakan pelatihan yang mengajarkan tentang kebiasaan-kebiasaan sederhana dalam kehidupan jadi agar terbentuk akhlak dari budi pekerti setiap Anak.
Kepala LPKA Pangkalpinang, Nana Herdiana dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia yang telah datang jauh-jauh untuk memberikan pelajaran akhlak dan moral bagi pegawai maupun Anak Binaan disini.
Lebih lanjut ia menghimbau untuk mengikuti dengan serius karena sangat berguna untuk diterapkan dalamperilaku sehari-hari baik dikantor maupun diluar sana.
Sementara itu, Erina Wongso (ketua yayasan) selaku narasumber menerangkan bahwa Tujuan kegiatan ini agar bisa menciptakan insan-insan yang berbudi pekerti agar generasi bangsa bisa benar-benar menjadi teladan praktek moral dalam kehidupan sehari-harinya sehingga mereka kelak menjadi pemimpin dan menjadi contoh yang baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
” Bonus sebagai manusia adalah pikiran yang bisa tanpa batas. Maka dari itu berpikir yang baik agar bisa menabung kebaikan jangan sekali-kali untuk melakukan yang merugikan orang lain itu akan mengurangi nilai tabungan kebaikan kita,” lanjut Erina.
Beliau berharap agar LPKA Pangkalpinang bisa jadi teladan ya bisa para pegawai petugas yang menjadi teladan sehingga bukan cuman jadi ilmu pengetahuan pembelajaran hari ini tapi akan menjadi contoh teladan yang diperagakan, dipraktekkan dan role modelnya itu ditiru dari pegawai ke Anak Binaan.
” Kami mendapat kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mengunjungi lapas /rutan / LPKA di setiap provinsi Indonesia yang kali ini kita dapat jodoh di LPKA Pangkalpinang ,” tutupnya.
Hadir dalam acara ini Tim Yayasan Pelatihan Moralitas, pejabat struktural eselon IV dan V dan seluruh staf pegawai maupun pengawasan serta Anak Binaan.