Pangkalpinang – Kejarberitanews.com- Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-116 dengan mengusung tema “Bangkit untuk Indonesia Emas”. Upacara ini dihadiri oleh Kepala LPKA, Pejabat Struktural serta Pegawai serta Anak Binaan yang mengikuti dengan antusias dan penuh semangat kebangsaan, Senin (20/04). Kepala LPKA Pangkalpinang, Nana Herdiana dalam sambutan membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa tema tahun ini mencerminkan harapan dan komitmen bersama untuk mencapai gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan dan kemajuan melalui tulisan yang tersiar kepenjuru dunia.
“Hari Kebangkitan Nasional ini adalah momentum bagi kita semua, tidak hanya untuk mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga untuk bertekad melanjutkan cita-cita mereka dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih maju,” ujarnya. Dalam pidatonya, Nana juga menekankan pentingnya semangat kebangkitan dan persatuan untuk melanjutkan semangat yang telah dipancangkan oleh para pendiri bangsa yang kini menghadapi beragam tantangan baru dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru. “Bangkit untuk Indonesia Emas berarti kita harus bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan lebih ikhlas dalam setiap langkah yang kita ambil. Tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk bangsa dan negara,” tambahnya.
Dengan semangat “Bangkit untuk Indonesia Emas”, LPKA Pangkalpinang berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam pembinaan dan pembentukan karakter Anak Binaan serta pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. “Kita semua memiliki peran penting dalam perjalanan menuju Indonesia Emas. Mari kita isi hari-hari kita dengan kegiatan yang bermanfaat dan membawa perubahan positif,” tutup Nana dalam amanatnya. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi pengibaran bendera merah putih, pembacaaan teks undang-undang dasar 1945, pembacaan doa serta pembacaan teks Pancasila yang diikuti seluruh peserta upacara.