Pangkalpinang, Kejarberitanews.com – Menjelang lebaran, BTC Pangkalpinang masih sepi dari pembeli, bahkan meengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun lalu, kamis (21/03/2024). Turunnya harga timah di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ternyata sangatlah berdampak besar terhadap seluruh sirkulasi perekonomian di bangka Belitung. Buktinya, walaupun telah memasuki bulan ramadhan ke 10 ternyata tak membuat keadaan pasar kembali ramai seperti dahulu.
Seperti yang dipaparkan oleh penjual di lantai satu BTC Pangkalpinang, dimana beliau mengungkapkan bahwa akhir – akhir ini keadaan pasar BTC Kota Pangkalpinang sangatlah sepi, padahal lokasi dari toko miliknya terlihat sangat strategis, yaitu berada dibawah tangga menuju lantai dua. “Kalau akhir – akhir ini penjualan semakin menurun dibandingkan tahun lalu, jika tahun lalu walaupun baru hari ke sepuluh puasa, lumayan banyak pembeli”, ucap Koh Acong Pedagang Baju.
Dirinya juga berharap untuk 10 hari kedepan penjualan semakin meningkat, terlebih telah mendekati lebaran dan beliau juga berharap Pemerintah lebih memperhatikan keadaan ekonomi di Bangka Belitung karena hal tersebut juga berdampak pada pedagang. Kamipun mencoba untuk menanyakan kepada pedagang lain yang berada disekitar lantai 1 BTC. “Pasar sepi, orang lewat pun sepi terkadang orang cuma lewat tidak singgah”, ujar Pedagang.
Kemudian penjual lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. “Penjualan dak stabil dan mulai anjlok dari orang imlek kemarin lah, kebanyakan orang jual emas, tuh pun yang ade emas”, Ucap Ling-ling pedagang baju di BTC. Adapula pedagang yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan jika penjualan mulai anjlok semenjak kasus yang menjerat Aon lalu. Sangat di sayangkan Timah yang menjadi salah satu puncak penghasilan dari sebagian besar masyarakat Bangka Belitung, kini harga nya turun dan berdampak kepada semua perekonomian di Bangka Belitung.
Harapan pedagang agar perekonomian Bangka Belitung cepat pulih. “Semoga yang terbaek lah supaya ekonomi cepet pulih, dan harga timah jangan terlalu neko-neko, jangan terlalu parah kasihan orang-orang yang mau mencari makan, dan kalau duit dak de dari orang pekerja timah juga berdampak kepada pedagang-pedagang di Bangka Belitung”, ucap pedagang. Salah satu bentuk dari keluhan masyarakat kecil yang berusaha untuk mempertahan kan usahanya di gempuran perekonomian di Bangka Belitung yang terbilang kacau dan di puncakinya harga Timah yang sangat berdampak besar di Bangka Belitung.