Bangka Barat, Kejarberitanews.com – Polres Bangka Barat melaksanakan Konferensi Pers penangkapan Pasir Timah yang siap Lundup sebanyak 273 Karung, kegiatan dipimpin Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah S.I.K. di Mako Polsek Jebus, Sabtu (16/03/2024). Kapolres Bangka Barat menyampaikan pihaknya berhasil mengungkap adanya kegiatan penyelundupan pasir Timah yang dilakukan oleh oknum yang akan keluar pulau Bangka. Kapolres Bangka Barat juga menjelaskan Ini adalah salah satu bentuk sinergitas dan kolaborasi teman-teman media wartawan dan Polri baik dari Polda, Polres Bangka Barat dan Polsek Jebus.
“Sebelumnya teman-teman wartawan juga pernah menyampaikan kepada Kapolres, Kasat Reskrim tentang terjadinya aktivitas dugaan penyelundupan di wilayah teluk limau mentigi”, ujar Kapolres.Menanggapi hal tersebut pihak Pihak Polres Bangka Barat langsung menyelidiki dengan menurunkan tim Gabungan dari Polres Bangka Barat, Polda Krimsus, Polairud dan Polsek Jebus berhasil mengamankan sebanyak 273 Karung dan mengamankan diduga pasir timah dan mengamankan dua orang dengan insial S dan AP. “Kita dengan tim gabungan berhasil mengamankan sebanyak 273 karung Pasir Timah Serta dua orang pemilik Tempat dan Pemilik Pasir Timah Tersebut dengan insial S dan AP”, ujar Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah.
Kapolres juga menjelaskan dugaan kuat penyelundupan karena secara geografis lokasi teluk limau cukup potensial sebagai wilayah pantai terluar untuk menuju malaysia atau singapura dari pulau Bangka. Kapolres juga menyampaikan untuk kedua orang tersangka insial S dan AP warga Teluk limau merupakan residivis yang pernah terlibat kasus penyelundupan pasir beberapa waktu yang silam.
Saat ini tersangka dan barang bukti diamankan di Mako Polres Bangka Barat dan untuk kedua tersangka akan dijerat dengan pasal Berlapis UU minerba, undang-undang lingkungan hidup dan undang-undang tata ruang. “Kita juga minta dukungan dari semua pihak dalam menegakkan aturan terkait tata ruang karena menurut keterangan pelaku, pasir Timah ini didapat dari lokasi yang tidak sesuai dengan tata ruang yang ada”, ujar Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah.