Kayu Besi-Kejarberitanews.com – Sikap Arogansi ditujukan oleh Kepala Desa Kayu Besi terkait awak media yang ingin mengkonfirmasi kasus dugaan fitnah yang ia tujukan kepada pengusaha penggemukan sapi dan kambing milik H, rabu (07/02/2024).
Sikap arogansi tersebut dimulai dari awak media yang sedang berada di lokasi meminta konfirmasi kepada Kepala Desa Kayu Besi tersebut, kemudian ia beralasan sedang ada tamu, setelah lama menunggu namun tak kunjung jua bisa diwawancara.
Tak hanya itu, ketika kami mencoba meminta konfirmasi kepadanya dengan menelponnya sebanyak 5 kali namun alhasil tak dijawab olehnya dan berakhir dengan pemblokiran oleh Kades Kayu Besi.
Apakah ada sesuatu yang ditakutkan oleh Kades Kayu Besi sehingga tidak memanfaatkan hak jawabnya dengan berkomunikasi dengan awak media.
Apakah ada ketakutan tersendiri karena beliau melakukan kesalahan lain yang tidak boleh publik ketahui?
Bukankah hal tersebut terkesan arogan dan tidak mencerminkan sikap sebagai pemimpin?
Kami telah mengkonfirmasikan hal ini kepada Pj Bupati Bangka.
“Silahkan konfirmasi ke Camat dulu adinda”, balas Pj Bupati Bangka Induk.
Kami juga telah mengkonfirmasikan hal ini kepada Camat Puding Besar.
“Wa’alaikumsalam, kami (forkompimcam) Kecamatan Puding Besar masih melakukan mediasi antara kades kayu besi dan pengusaha penggemukan hewan sapi dan kambing, mudah-mudahan miskomunikasi kedua belah pihak bisa diselesaikan dan saling menahan diri, terima kasih”, balas Camat Puding Besar.
Kami pun kembali menanyakan mengenai pemblokiran nomor awak media oleh Kades Kayu Besi.
“harap dimaklumi saja, mungkin beliau belum terbiasa, karena baru pertama kali jadi kepala desa”, balas Camat Puding Besar lagi.
Kami juga telah mengkonfirmasikan hal ini kepada yang bersangkutan yaitu Kepala Desa Kayu Besi, menggunakan nomor lain namun hingga berita ini diterbitkan belum ada balasan darinya.
Atas sikapnya tersebut kami meminta agar Pj Bupati segera mengganti Kades Kayu Besi tersebut, serta kami akan mengajak organisasi agar mendemo agar Kades Kayu Besi tersebut diganti.