Simpang Katis – Kejarberitanews.com-Dalam upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global, sekaligus menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, Dandim 0413/Bangka Kolonel Arm Firstya Andrean Gitrias, S.H, M.M, bersama Tim Ekspedisi Hutan Bukit Laksanakan Reboisasi Bukit yang Gundul.

Sebanyak 2500 bibit pohon Kodim 0413/Bangka menyiapkan bibit pohon untuk melaksanakan penanaman pohon di kawasan hutan gundul bukit mangkol Desa Trak Kecamatan Simpang Katis, Kamis (18/1/2024)

Kegiatan tersebut di mulai dari penanaman pohon serentak bersama Forkpimda Bangka Belitung dengan dilanjutkan pelepasan Tim Ekspedisi dengan menggunakan sepeda motor dipimpin langsung Dandim 0413/Bangka Kolonel Arm Firstya Andrean Gitrias, S.H, M.M, menuju bukit mangkol menanam bibit pohon.

Atas terselenggaranya kegiatan ini, Ketua Tim Mapala UBB Noveni mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya kepada Danrem 045/Gaya dan Dandim 0413/Bangka beserta jajaran yang telah melaksanakan program reboisasi penghijauan di gunung mangkol.

“Kami atas nama Mapala UBB atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi kita semua” Ucapnya.

Sementara Dandim 0413/Bangka Kolonel Arm Firstya Andrean Gitrias, S.H, M.M, mengatakan, pada hari ini kita melaksanakan program reboisasi penghijauan penanaman pohon serentak diwilayah Kodim 0413/Bangka tahun 2024 dengan menanam kembali 2.500 bibit pohon antara lain mangga, jambu kristal, jambu mente, kelengkeng, rambutan rapiah serta jambu jamaika seluas 4 Ha di kawasan extambang timah dan 1 Ha di lahan gundul bukit mangkol Kecamatan Trak.

“Dengan adanya penanaman pohon pada titik-titik (lokasi) yang tepat dapat mengurangi efek dari banjir serta longsor sehingga kestabilan alam dapat terjaga. Oleh sebab itu, kami menganggap program reboisasi ini penting untuk dilakukan”, tuturnya.

Kemudian kembali melanjutkan, sudah sepantasnya kita memiliki kepedulian terhadap penghijauan dan reboisasi yang ada di indonesia. Terutama saat ini banyak sekali bencana alam yang disebabkan oleh ulah tangan manusia seperti banjir, tanah longsor dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain melakukan reboisasi, masyarakat dituntut untuk melakukan penghijauan di halaman rumahnya sendiri dan melakukan tebang pilih agar hutan terhindar dari kegundulan”, Tandasnya.

Kegiatan reboisasi penghijauan ini, dapat kita jadikan momentum strategis dalam upaya mengantisipasi dampak bencana kekeringan dan kerusakan alam.

Kita mengajak kepada para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda, serta stakeholders terkait lainnya, untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya memelihara lingkungan dan alam sekitarnya, “tutup Dandim.

Pendim413Bangka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *