Pangkalpinang, kejarberitanews.com — Seperti diketahui, jabatan Orang Nomor Satu di lingkup Pemerintahan Provinsi Bangka Belitung mengalami rotasi kembali. Setelah hampir delapan bulan dijabat oleh Pj Gubernur Suganda Pandapotan, saat ini posisinya akan diemban oleh Syafrizal, Selasa 14 November 2023.
Suganda Pandapotan saat memimpin Provinsi Kep Bangka Belitung selama ± delapan bulan lamanya tentu memiliki beragam kenangan di masing-masing warga Babel, salah satunya adalah CEO Media Babel Grup, Hardi Mardeni, SH.
Dalam wawancara singkat yang dilakukan oleh awak media, Hardi menyoroti beberapa poin yang diantaranya adalah masalah kinerja di bidang ekonomi, perlakuan Pj Gub ke insan pers serta sepak terjang Suganda tatkala melempar isu adanya “maling besar” di Babel. Yang sampai Suganda mengakhiri jabatannya tidak pernah terungkap ke publik siapa sesungguhnya yang dimaksud dengan “maling besar” tadi.
“Kalau boleh saya nilai, Pj Gub Suganda ini senang melempar isu panas yang kontraproduktif. Padahal permasalahan di provinsi ini bukan sedikit. Seharusnya beliau lebih memfokuskan pada kinerja bagaimana menaikkan daya beli masyarakat yang melemah pasca pandemi. Apalagi beberapa komoditas penting disini harganya masih fluktuatif alias tidak stabil,” urai pemilik beberapa media online di Pangkalpinang tersebut.
Hardi bilang, dirinya tak habis pikir kenapa malah isu-isu tak penting yang akhirnya justru membikin kegaduhan didalam ruang interaksi publik. Tak jarang, Suganda juga dinilai olehnya seolah kerepotan dengan beberapa Peer yang ditinggalkan oleh Pj Gub Ridwan Djamaluddin.
“Coba abang perhatikan, ada tiga statement yang satu sama lain bertolak belakang faktanya di mata publik Babel. Pertama soal “maling besar” Sebenarnya siapa yang dimaksud oleh beliau kan tidak jelas. Kedua, soal staff pribadi yang ternyata malah kerabat dekatnya sendiri. Ketiga, soal harga tiga komoditas penting seperti Lada-Sawit-dan timah, kan faktanya selama delapan bulan stagnan tidak beranjak naik dan memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat,”sebut Hardi.
Ketika disinggung apa harapannya untuk Pj Gubernur Syafrizal, Hardi hanya berpesan agar sering-seringlah melihat secara langsung kondisi masyarakat di Bumi Serumpun Sebalai, mengingat jelang Pemilu banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan sangat rentan dimanipulasi oknum-oknum dengan iming-iming serangan fajar yang nilainya tak seberapa.
“Maksud saya, jika taraf perekonomian masyarakat membaik tentu oknum yang akan menyogok masyarakat kurang mampu akan lebih sulit untuk mempraktekan penipuan atas nama kekuasaan. Terakhir, mari sama–sama kita jaga Provinsi Bangka Belitung kita ini agar senantiasa semakin kondusif dan sejahtera,” pungkasnya. (Red).