Pangkalpinang, kejarberitanews.com – Mungkin sebagian besar masyarakat masih teringat dengan kejadian ambruknya jembatan Gantung yang dibangun di lingkungan Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang, Jumat (16/10/2020) malam.
Terlebih bangunan jembatan yang dibangun itu dengan anggaran APBD sebesar Rp 25.980.529.000 atau senilai Rp 25,9 M ini dikerjakan oleh PT Karya Mulia Nugraha (KMN) justru malam itu tak disangka bakal ambruk.
Akibat kejadian tersebut jembatan baru dibangun itu pun sempat viral dalam pemberitaan di sejumlah media massa. Namun pihak intansi PUPR Kota Pangkalpinang melalui kontraktor (PT KMN) langsung melaksanakan perbaikan terhadap kondisi jembatan Gantung yang ambruk tersebut.
Selanjutnya, usai dilakukan perbaikan jembatan penghubung Kota Pangkalpinang dan Desa Balun Ijuk , Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka itu diresmikan oleh Wali Kota Pangkalpinang, H Maulan Aklil (Molen), Kamis (4/4/2021).
“Meski sudah diperbaiki namun kami selaku warga atau pengguna jalan masih saja merasa was-was. Sebab kondisi bagian sisi dinding dinding talud terdapat keretakan,” kata Hasan (50) pengguna jalan yang kebetulan melintasi ruas jalan jembatan Gantung saat itu.
* Terdapat Keretakan Di Dinding Talud
Lantas bagaimana kini kondisi dari bangunan jembatan Gantung tersebut?. Hasil pantauan tim lapangan baru-baru ini saat melintasi ruas jalan jembatan itu tampak pada bagian sisi bagian kanan jembatan (jika dari arah Kota Pangkalpinang) terdapat keretakan cukup memprihatinkan.
Adanya retak atau keretakan pada sisi dinding tembok talud ini dikhawatirkan akan memberikan dampak yang berbahaya jika tidak segera ditangani. Baik itu retak struktur maupun retak non-struktural di sekitar lokasi jembatan tersebut.
Terlebih jika bangunan pondasi yang tidak kuat akan kesulitan untuk menopang beban bangunan, sehingga membuatnya mudah roboh. Apalagi jika terdapat pergeseran lempeng bumi.
Terkait kondisi temuan tim sempat mengkonfirmasi ke Kepala PUPR Kota Pangkalpinang, Agus Salim melalui pesan Whats App (WA), Kamis (09/11/2023) siang.
Agus merespon terkait informasi yang disampaikan tim KBO Babel tersebut ia berencana akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
“Siap dimonitor pak,” jawab Agus singkat.
* Hampir 5 Tahun Kondisi Lampu PJU Jembatan Batu Rusa Tak Berfungsi
Tak cuma kondisi bangunan jembatan Gantung, Kerabut Pangkalpinang kini menuai sorotan publik. Hal serupa pun sempat dikomentari pengguna jalan lainnya ketika melintasi sepanjang ruas jalan Jembatan Kembar (jembatan baru), Batu Rusa telah menelan dana sebesar Rp 46.423.036.000 atau senilai Rp 46 M lebih bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2017 dan 2018.
Pasalnya, pengguna jalan merasa khawatir jika melintasi ruas jalan jembatan.tersebut lantaran suasana gelap bila malam hari lantaran tak ada penerangan lampu jalan, meski di sepanjang ruas jalan jembatan itu terdapat belasan lampu penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya namun hingga bertahun-tahun dan sampai saat ini tak berfungsi.
“Apalagi kalau malam hari pas lewat jembatan ini (Jembatan Kembar baru — red) kan banyak kendaraan yang parkir di sisi ruas jalan jembatan ini khawatir.nanti rawan tabrakan,” ungkap pengguna jalan ini kepada tim belum lama ini.
Sekedar diketahui jika bangunan jembatan Kembar ini memiliki fisik dengan panjang yakni sekitar 11.270 meter dengan Nomor Registrasi 16.009.002.00. Proyek pekerjaan jembatan Batu Rusa dilakukan PT Ricky Kencana Sukses Mandir (RKSM).
Jembatan Kembar (jembatan baru) Baturusa baru dibangun sejak 2016 hingga Desember 2018 yakni tanggal 22 Desember 2018. Selanjutnya, setelah rampung jembatan dibangun lalu dibuka untuk umum.
Dalam kegiatan proyek jembatan Kembar ini pun diketahui juga bersama Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Direktorat Jendral Bina Marga dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Bangka Belitung.
Dalam pembangunan proyek jembatan baru (Jembatan Kembar) Batu Rusa ini meliputi pembangunan PJU tenaga Surya di sepanjang jembatan tersebut.
Diketahui pula jika proyek jembatan Kembar (baru) Batu Rusa ini sebelumnya sempat disidak langsung oleh pimpinan Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangka saat itu masih dijabat oleh Jefri Huwaei SH berikut Kasi Pidsus (Aditya Sulaiman SH) termasuk Kasi Intel Kejari Bangka (Andre SH) bersama puluhan wartawan, Kamis (21/3/2019).
Sebelumnya pun tim Kejari Bangka bersama wartawan tak saja melakukan sidak ke lokasi jembatan Kembar (baru), bahkan pimpinan Kejari Bangka sempat melayangkan surat resmi ke intansi yang menaungi proyek jembatan Kembar (baru) terkait persoalan kondisi bangunan fisik jembatan itu mengalami keretakan parah termasuk sejumlah lampu PJU (solar cell) sebanyak 18 unit namun diduga bermasalah.
Meski begitu hasil sidak yang dilakukan oleh pihak Kejari Bangka terkesan memberikan arti signifikan, bahkan kondisi sejumlah PJU tenaga surya tersebut kini hampir 5 tahun justru tetap tak berfungsi. Bahkan malam hari suasana di lokasi jembatan tersebut terlihat gelap gulita.
Bahkan informasi lain yang berhasil dihimpun tim menyebutkan jika proyek jembatan Kembar baru ini diduga sampai saat ini belumlah diresmikan oleh pihak pemerintah daerah lantaran diduga bermasalah.
Terpisah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bangka Belitung, Dadi Muradi ST MT saat dikonfirmasi melalui pesan WA, Kamis (09/11/2023) siang perihal kondisi PJU tenaga Surya di jembatan Kembar baru, Baru Rusa telah bertahun-tahun sebagian besar hingga saat ini tidak berfungsi alias tidak menyala. Sayangnya pejabat ini terkesan bungkam alias tak menjawab.