Bangka Belitung, kejarberitanews.com – Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Razilu berikan motivasi dengan bangkitkan kesadaran jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, di Balai Pengayoman Kantor Wilayah, Kamis (5/10).
Razilu mengatakan, Gerbang Transisi adalah akronim dari Bergerak Bangkitkan Kesadaran, Inspirasi dan Motivasi.merupakan salah satu dari 5 program unggulan Inspektorat Jenderal yang dilaunching oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly pada 3 November 2022 bertepatan dengan peringatan HUT Inspektorat Jenderal ke-56.
“Gerbang Transisi telah dilakukan di berbagai satuan kerja, Kanwil Kemenkumham Babel merupakan provinsi ke-15 yang dikunjungi”, ujar Razilu.
Disampaikan Razilu, yang ingin dicapai dari kegiatan Gerbang Transisi ini yaitu, untuk membangkitkan kesadaran terkait dengan peran strategis kemenkumham, memberi motivasi untuk berkontribusi secara kreartif serta menjadi pribadi yang utuh, insan kamil, dan insan pengayoman sejati.
Gerbang Transisi juga memberikan beragam inspirasi untuk menjadi insan yang inovatif dan kreatif, serta tujuan jangka panjangnya, yaitu menekan dan mengurangi penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan ASN Kemenkumham.
Irjen Razilu menyampaikan modal dasar untuk mejadi pribadi yang unggul, yaitu memiliki semangat dan kebahagiaan yang tinggi. Hal tersebut juga dapat memberikan perubahan yang baik bagi oganisasi.
Razilu menekankan pentingnya Emotional Quotient (EQ) untuk menjadi pribadi unggul. Orang yang mempunyai IQ tinggi tetapi EQ rendah cenderung mengalami kegagalan yang lebih besar dibanding dengan orang yang IQ nya rata-rata tetapi EQ nya tinggi.
“Artinya, bahwa penggunaan EQ atau olah rasa justru menjadi hal yang sangat penting”, ujar Razilu menyampaikan Kutipan Daniel Goleman, 1996.
Razilu menuturkan, selain kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual juga menjadi sangat penting. Karena hal tersebut merupakan kemampuan individu untuk mengelola nilai, norma dan kualitas kehidupan dengan memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar atau lebih dikenal dengan suara hati”, ucapnya.
Razilu mengingatkan kepada jajaran, organisasi akan bermutu jika diisi oleh SDM yang bermutu. SDM bermutu dapat diperoleh melalui pembelajaran, tidak hanya sekali, tetapi belajar secara terstruktur.
“Inspektorat Jenderal memiliki program Gemar Belajar (Gerakan Lima Hari Belajar), kami berharap Kanwil Kemenkumham Babel juga dapat melakukan kegiatan serupa yang diadakan secara rutin”, harap Razilu.
Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Babel, Harun Sulianto menyampaikan capaian Kanwil Kemenkumham Babel selama tahun 2023, yaitu Peringkat 1 Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dari 33 Kanwil, serta meraih 8 Penghargaan dari KPPN Pangkalpinang atas Pelaksanaan kinerja Anggaran Terbaik.
Pada 21 September 2023,lalu Kanwil Kemenkumham Babel juga meraih Peringkat 1 Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik IPK/IKM dari Badan Strategi kebijakan (BSK) Kemenkumham.
Dijelaskan Harun, beberapa capaian lainnya yaitu, 126 WBP telah mengikuti pelatihan bersertifikat, 180 WBP telah dirahabilitasi sosial, telah berdirinya Klinik Pratama pada 6 Lapas /Rutan , serta terbentuknya Griya Abhipraya.
Di Kanwil Kemenkumham Babel juga telah terbentuk 41 Desa/ Kelurahan Sadar Hukum. 17 jaringan dokumentasi informasi hukum (JDIH) sudah terintegrasi nasional. Dibidang bantuan hukum telah menyelesaikan 202 kasus melalui 8 Organisasi Bantuan Hukum (OBH) yang telah terakreditasi ,. serta jajaran Imigrasi di Babel telah menerbitkan sebanyak 14.436 Paspor.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Divisi Administrasi (Muslim Alibar), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kunrat Kasmiri), dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Fajar Sulaeman).
Lalu hadir juga, Kepala Divisi Administrasi Sumatera Utara (Sahata Marlen Situngkir), Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kalimantan Barat (Eva Gantini), para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi serta Para Pejabat Struktural dan Fungsional di Kanwil.