Pangkalpinang, kejarberitanews.com – Program Mobil Sehat merupakan upaya konkret yang dilakukan PT Timah Tbk untuk menghadirkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kehadiran Mobil Sehat PT Timah Tbk merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di lingkar tambang.
Dalam melaksanakan program CSR nya, PT Timah Tbk mengadaptasi konsep tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau Sustainable development goals atau SDG’s
Pada sektor Kesehatan komitmen perusahaan antara lain adalah Peningkatan Akses dan Mutu Layanan Kesehatan Masyarakat yang salah satunya dengan melaksanakan Mobil Sehat.
Mobil Sehat PT Timah Tbk telah melayani ribuan masyarakat di wilayah operasional perusahaan seperti Pulau Bangka, Belitung dan Kundur.
Baru-baru ini, PT Timah Tbk juga menghadirkan Program Kemunting yang memiliki akronim Kegiatan Penurunan Stunting. Kemunting dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi kesehatan tentang stunting.
Kemunting merupakan salah satu upaya PT Timah Tbk untuk menurunkan angka prevelensi stunting. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk menurunkan angka stunting. PT Timah Tbk juga memberikan paket makanan tambahan bagi anak-anak stunting.
Program Kemunting telah hadir dengan memberikan edukasi bagi para pelajar di SMAN 1 Pemali Bangka, memberikan edukasi bagi ibu hamil di Desa Cupat Kabupaten Bangka Barat dan Desa Badau Kabupaten Belitung.
Kehadiran dua program di bidang kesehatan yang dilaksanakan PT Timah Tbk ini juga disambut antusias oleh masyarakat. Seperti saat mobil sehat PT Timah Tbk hadir di Desa Mengkubang, sebanyak 103 masyarakat memeriksakan kesehatan mereka di mobil sehat.
Warga Dusun Damar, Desa Mengkubang, Suparmi mengatakan, bahwa sudah dua kali berobat di mobil sehat PT Timah Tbk. Ia senang berobat di dalam mobil sehat itu, karena pelayanan bagus dan cepat.
“Pelayanan bagus, dan berobatnya enak di dalam mobil ini,” kata Suparmi.
Ia berharap, PT Timah Tbk terus menjalankan program mobil sehat itu di Beltim, karena memang ditunggu oleh masyarakat, terutama masyarakat yang jarang ke fasilitas kesehatan.
Baca juga:
Sementara itu, salah satu siswa SMAN 1 Pemali yang mengikuti program Kemunting Jingga mengatakan dirinya memang sudah mengetahui tentang stunting, hanya saja hari ini baru mendapatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan stunting.
“Seru sekali tadi kami dijelaskan tentang hal baru yang memberikan insight baru. Kami sering mendengar stunting, tapi ternyata ini luas sekali. Bahkan kami harus menjaga dari sekarang agar nantinya kami bisa melahirkan generasi yang tidak stunting,” ucapnya.
Senada, Ikbar Kamulian mengatakan dirinya mendapatkan banyak wawasan baru tentang stunting, pencegahan, dan penanganan.
“Apa yang disampaikan related sekali dengan kondisi saat ni, terus juga ini membuat kita menjadi lebih hati-hati dalam bergaul agak tidak terjerumus dalam pernikahan dini yang menyebabkan ketidaksiapan menjadi orang tua,” katanya.