Pangkalpinang, Kejarberitanews.com – Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Titik Masudah membuka bursa kerja Job Fair Kota Pangkalpinang tahun 2023, Senin (03/07/2023).
Job Fair diikuti 25 perusahaan dengan 53 jabatan pekerjaan dan tenaga yang dibutuhkan 250 orang. Job Fair dimulai 3-4 Juli 2023.
Dalam kesempatan itu, Titik mengapresiasi Pemerintah Kota Pangkalpinang yang melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan yang mengadakan Job Fair untuk kedua kali nya.
Untuk itu kami memberikan perhatian yang besar ke Pemkot Pangkalpinang sudah sangat tepat dan konkret memberi informasi lowongan pekerjaan dan memfasilitasi melalui Job Fair ini,” tutur Titik.
Dia berharap melalui Job Fair ini tingkat pengangguran terbuka di Pangkalpinang berkurang dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
“Di momen ini semoga pertemuan antara pemberi kerja dengan pencari kerja bisa matching. Harapan kami dengan kegiatan ini tidak ada lagi pengangguran di Pangkalpinang,” Ujar Titik.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil juga berbangga karena pembukaan Job Fair kedua kali di Pangkalpinang ini dibuka oleh Stafsus Kementerian Ketenagakerjaan. Sebelumnya di tahun 2022 lalu, Job Fair perdana dibuka oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Dia mengatakan, Pangkalpinang sebagai ibu kota provinsi dan menjadi barometer di Bangka Belitung. Dengan Job Fair kedua ini menurut Molen, Pemerintah Kota dapat mengukur serta memonitor kondisi tersedianya lapangan kerja dan pencari kerja di Pangkalpinang.
Baca juga:
Di hadapan Stafsus Kemenaker itu juga, Molen menyampaikan, selama empat tahun terakhir investasi yang masuk ke Kota Pangkalpinang hampir mencapai Rp4,3 triliun dengan tenaga kerja yang terserap sekitar 3000 orang. Bahkan investasi tersebut juga datang dari brand dan tenant nasional.
“Saya harap Job Fair ini akan ada yang ketiga, keempat, dan seterusnya agar adik-adik yang ingin cari kerja gak repot sekali,” ucap Molen.
Beberapa tenant yang masuk ke Pangkalpinang ini banyak menyerap tenaga kerja, sehingga beliau berharap akan ada job fair ketiga, keempat dan seterusnya. Molen menyebut, ini merupakan multiplier effect hasil dari perekonomian yang diciptakan dari hulu ke hilir dengan baik.
Dia berharap pertumbuhan ekonomi di Pangkalpinang yang pernah mencapai 9,1 persen dan tertinggi kedua di Indonesia ini tetap berjalan baik. Pangkalpinang juga mencapai inflasi terendah di Indonesia menurut Molen karena terciptanya kondusivitas ekonomi yang berjalan dengan baik.