Ini Harapan Ibu Ratna penjual otak-otak Kepada Pemerintah daerah

Bangka Barat, Kejarberitanews.com Muntok tak lepas dari otak-otaknya yang menggugah selera siapapun yang menikmatinya. Tak terkecuali otak-otak yang berada di Pantai Asmara, Tanjung Kalian.

Ratna, seorang penjual otak-otak Muntok yang berjualan di pinggir Pantai Asmara, Muntok, Bangka Barat. Beliau menjual Otak-otak daun, Otak-otak bakar, dan juga kelapa muda. Untuk otak-otak sendiri beliau memakai bahan dasar ikan tenggiri, sementara untuk otak-otak bakar beliau menggunakan kulit ikan tenggiri sendiri dan bagian isi ikan kopek.

“Otak-otak daun saya menggunakan ikan tenggiri, sementara untuk otak-otak bakar kami menggunakan kulit ikan tenggiri, nah kalau untuk kelapa muda sendiri, kami menggunakan pengepul dari luar”.

Ini Harapan Ibu Ratna penjual otak-otak Kepada Pemerintah daerah

Baca juga:

Labkesda Pangkalpinang Dapat Penghargaan Dalam Membantu Penanggulangan Covid-19 Selama PPKM

Saat ditanya mengenai harga otak-otak dan kelapa muda, beliau pun memaparkan, jika kelapa muda beliau beli dari pengepul dari luar seharga Rp. 6000 per butir dan dijual seharga Rp. 10.000 per butir dan otak-otak daun dan otak-otak bakar sendiri kami jual dengan harga masing masing Rp. 1000.

Mereka telah menjalani usaha jualan otak-otak tersebut selama 5 tahun, dari yang awal modalnya Rp. 1.000.000 hingga kini menghasilkan Rp. 300.000 hingga Rp. 1.000.000, yang dibuka jika hari biasa dari jam 13.00 hingga jam 18.00, jika hari libur sendiri dari Shubuh hingga Jam 18.00.

“Sudah sekitar 5 tahun, dari yang modal awalnya Rp. 1.000.000 hingga kini Rp. 300.000 untuk hari biasa dan Rp.1.000.000 atau lebih untuk hari minggu”.

Namun, dibalik keindahan pantai dan kenikmatan otak-otak khas Muntok, ada satu hal yang kurang, yaitu kurangnya perhatian Pemerintah dengan UMKM di Pantai Asmara. Seringkali setiap malam kelapa-kelapa muda milik Ratna dan Julianto kemalingan, sehingga seringkali mereka merasa ragu jika meninggalkan kelapa muda di Pantai tersebut.

Tak hanya itu, jika pantai Asmara terjadi Abrasi, tempat jualan otak-otak juga rusak, sehingga Julianto dan Ratna pun harus memperbaiki tempat tersebut.

“Seringkali kalau malam itu sering kemalingan kelapa muda, terus juga kalau Abrasi habis tempat ini sehingga kami sendiri yang harus memperbaikinya”.

Harapannya agar para Polisi menjaga keamanan yang ada di Pantai Asmara dan Pemerintah setempat agar lebih memperhatikan para UMKM yang ada di Pantai Asmara dan memperhatikan sampah-sampah yang ada di pantai Asmara. (Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *