Sungailiat, kejarberitanews.com – Sat Reskrim Polres Bangka Bersama Polsek Merawang berhasil mengungkap kebenaran dari Video Viral yang dilakukan Rizki Septiono (25) warga Pangkalpinang yang mengatakan telah dibegal di jalan desa Kimak kecamatam Merawang beberapa hari yang lalu , Kamis (30/3/2023). Setelah serangkaian penyelidikan Rizki Septiono mengakui video dirinya mengaku korban begal di Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka adalah bohong.
*saya berbohong disebabkan mobil yang saya kemudian mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaca spion mengalami patah. Sementara mobil yang ia gunakan adalah milik istri,”kata Riski saat di Polres Bangka.
Dalam kegiatan Press Release tersebut di hadiri oleh Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Rene Zakharia, S.I.K., Kapolsek Merawang Iptu Teguh Widodo, SH., Kanit PIDM Sihumas Aipda Hardiansyah, Personel Sihumas dan Rekan media. Jum’at (31/3/2023).
Sebelumnya telah beredar video begal yang dibuat oleh Riski yang menjadi korbannya, atas video tersebut Sat Reskrim Polres Bangka dan Polsek Merawang melakukan penyelidikan atas kejadian yang terjadi.
Setelah melakukan introgasi dan mencocokkan keterangan awal dengan hasil temuan polisi yang tidak sinkron, akhirnya Riski mengaku video tersebut hoaks. Rizki kemudian dibawa ke Polres Bangka guna dilakukan konferensi pers klarifikasi di Aula Tribrata Polres Bangka.
Baca juga:
Ramadhan Kasih Sayang, Yonif 147/KGJ Berbuka Puasa di Rumah Warga Desa Belilik
“Saya secara pribadi dari lubuk hati memohon maaf kepada Kapolres Bangka, Kapolsek Merawang berserta jajaran serta seluruh masyarakat Bangka Belitung terkait video bohong yang menjadikan saya korban begal,” kata Rizki.
Dikesempatan press release Rizki menceritakan kejadian tersebut setelah ia mengantarkan atasan di Sungaliat sekitar pukul 20.00 kemudian usai itu nongkrong ditempat warkop rekannya di Sungaliat. Sekitar pukul 22.00 WIB meluncur pulang kearah Pangkalpinang. Namun sebelum Jembatan Baturusa mengalami kecelakaan bersenggolan dengan mobil lain akibat ngantuk sehingga mengalami patah kaca spion. Bahkan ia tepaksa memberi pemilik mobil yang jadi lawan senggolan uang Rp 250.000. (Dua ratu Lima puluh ribu rupiah).
Kemudian Riski melanjutkan perjalanan menuju Pangkalpinang dengan berusaha berfikir untuk membuat alasan kepada istrinya dan akhirnya menemukan alasan atau ide menjadi korban begal, saat di jalan kampak pangkalpinang Riski melukai tangan kirinya dengan dua sayatan kecil dengan silet dan menaburkan betadine.
Setelah itu Rizki membuat video sebagai korban begal. Video tersebut ia share ke grup WA komunitasnya yang kemudian menyebar ke Medsos lainnya sehingga viral dan menjadi konsumsi media.
Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Rene Zakharia seizin Kapolres Bangka mengatakan terkait tindak lanjut terhadap Rizki Seprtiono mengatakan bahwa setelah berkoordinasi dengan pimpinan terkait kasus tersebut maka diputuskan upaya hukum menjadi upaya terkahir. Pelaku pembuat video bohong soal pembegalan akan dilakukan pembinaan dan peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Saat ini untuk Riski kita bina dan diberikan peringatan keras. Ini juga menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial yang dapat menimbulkan permasalahan kedepannya,” Ujar AKP Rene Zakharia.