Dari Tiga Nama Usulan Dewan, Jejak Rekam Naziarto Lebih Pantas Dipercaya Duduki Pj Gubernur Babel

Pangkalpinang, kejarberitanews.com Masa jabatan Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin yang tinggal ± 80 hari lagi, tentu secara otomatis mulai muncul kandidat yang dinilai oleh publik pantas untuk menduduki jabatan strategis Pj Gubernur sepanjang ± 1 tahun kedepan, Jum’at 10 Maret 2023.

Bukan hanya itu, bahkan di satu atau dua media lokal, seperti cenayang saja, dengan yakin mengklaim soal sosok yang pantas memimpin Provinsi Bangka Belitung satu tahun kedepan.

Nama-nama yang saat ini punya kans paling besar duduki jabatan Pj Gubernur Babel diantaranya adalah, Dr. Drs. Naziarto, SH, MH selaku Sekda Babel, K.A. Tadjoedin mantan Kadishub Pemprov Babel yang kini bertugas di Kementerian, serta Ridwan Djamaluddin sebagai petahana, yang bersamaan sebenarnya mendapat tugas khusus membenahi dunia pertambangan dengan memangku jabatan sebagai Dirjen Minerba pada Kementerian ESDM RI.

Artinya adalah, secara kalkulasi orang awam, posisi politik Sekda Babel untuk merengkuh posisi Pj Gubernur makin terbuka lebar. Karena selain dinilai cakap dalam mengelola organisasi besar, menjalin hubungan yang baik antara daerah dan pusat, tentunya sangat tahu kondisi riil daerah Babel sekarang. Ditambah kinerja Ridwan Djamaluddin yang justru lebih banyak “berperan” sebagai Dirjen Minerba ketimbang Pj Gubernur.

“Kalau berpikir secara akal sehat tanpa dilandasi kepentingan apapun, Sekda Babel paling unggul dari kandidat lain. Karena selain beliau putra asli daerah, beliau itu putra asli Kace, semua orang di Bangka ini tahu siapa keluarga beliau, jadi bukan cuma numpang lahir di Bangka saja ya, tapi tidak tahu situasi terkini di tanah kelahirannya sendiri. Saya menilai beliau inilah yang sepak terjangnya sudah tidak diragukan lagi untuk membangun Bangka Belitung,” ungkap Tokoh Pegiat LSM Anti Korupsi Bangka Belitung Zainuddin Pay beberapa waktu yang lalu ketika diminta komentarnya soal tersebut.

Selain itu, faktor manajerial Sekda Babel juga turut disorot oleh pria yang kerap disapa Pay, mengingat Pemprov Babel di Mei 2021 yang lalu meraih capaian WTP dari BPK RI. Dimana menurut Pay lagi, hal ini tak terlepas dari kinerja Sekda Babel.

“Dan satu lagi saya tambahkan, soal hubungan baik ke pusat harus jadi pertimbangan yang penting. Seingat saya beliau pernah bertugas juga di Kementerian Sosial RI,” imbuhnya.

Baca juga:

Polres Bangka Barat Gelar Konferensi Pers Operasi Antik Menumbing 2023

Menurut saya, ketika nanti beliau naik jadi Pj Gubernur, kata Pay, diprediksi justru tidak menyisakan kekosongan jabatan di posisi sebelumnya ditempati. Berbeda dengan dua nama yang lain, mereka selain masih punya tugas yang belum rampung di posisinya sekarang, ketika misalnya mereka terpilih pun akan meraba-raba dari awal lagi. Kalau Sekda Babel kan memang sudah tugas sehari-hari dan kenal betul permasalahan di Bangka Belitung,” tutupnya.

Sebagai pelengkap info, Pria yang memiliki nama Dr Drs. Naziarto, SH, MH, ini, lahir di Kace, Kabupaten Bangka pada 21 Maret tahun 1964. Dengan posisi pernah mengenyam jabatan Ketua NU, Sekda Babel ini dikenal sebagai sosok muslim yang taat. Saat ini, Sekda Babel tercatat memiliki alamat di Apartemen Menara Kebon Jeruk, Jalan Arjuna Utara Nomor 17, Jakarta Barat.

Selanjutnya adalah, riwayat pendidikan: SDN 137 Kace, dilanjutkan ke jenjang SMP di SMPN 2 Pangkalpinang, SMAN 1 Pangkalpinang. Naziarto mendapat gelar S1 di IAIN Raden Fatah Palembang Jurusan Ilmu Perdata Pidana Islam, tak puas hanya disitu, Ia kembali meraih gelar akademik di S1 STIH Sumpah Pemuda Palembang Jurusan Ilmu Hukum. Gelar berikutnya, yakni S2 didapatkan dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Jurusan Ilmu Hukum, dan untuk program doktoral S3, diraih pada Universitas Jayabaya Jurusan Hukum Ekonomi.

Untuk pengalaman organisasi, beberapa yang tercatat adalah sebagai Ketua Nahdlatul Ulama, periode 2007-2012, Ketua Bantuan Sosial Dewan Pengurus KORPRI Nasional 2010 hingga sekarang.

Atas kinerja yang mumpuni dalam berbagai bidang tadi, negara mengapresiasinya dengan memberi penghargaan atau tanda jasa. Tahun 2002, meraih Satya Lancana Karya Satya X Tahun diberikan oleh Sekretariat Negara. Tahun 2011 kembali memperoleh Satya Lancana Karya Satya XX Tahun diberikan oleh Sekretariat Negara. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *