Bangka, kejarberitanews.com Pemilihan umum (Pemilu) terhitung tinggal setahun lagi (2024) bakal digelar di negara Indonesia jika hal tersebut tak ada hambatan. Namun diprediksi menjelang pesta demokrasi ini (Pemilu) bakal terjadi suatu strategi politik yang bakal ‘dimainkan’ oleh sekelompok tertentu yakni ‘Politik Identitas’.

Politik Identitas saat menjelang Pemilu pada beberapa tahun lalu tanpa dirasakan bahwa telah terjadi yakni pada momen Pemilu beberpa tahun lalu. Akibatnya, kondisi perpolitikan di negara Indonesia menimbulkan polemik bahkan kekacauan dalam kaitan Kontestasi Elektoral.

Demikian pernyataan ini disampaikan oleh Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Prof Dr Ibrahim MSi dalam pidatonya saat acara pengukuhan gelar Profesor yang disandangnya bidang Sosial & Politik, Rabu (25/1/2023) pagi bertempat di halaman gedung Rektorat UBB, Desa Balun Ijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.

Diterangkanya Politisasi Identitas ini pun kerap menggunakan sarana media sosial (medsos) termasuk aplikasi Whats App (WA) yang dinilainya sangat vulgar dan dianggapnya paling suatu Platform yang mengerikan lantaran bersifat agresif dalam praktik Politisasi Identitas.

“Belum lagi persoalan agama pun dijadikan suatu arena dan dianggap laris manis dalam praktik Politik Identitas tersebut,” ungkap rektor Perguruan Tinggi Negeri yang berusia masih muda ini.

Prof Dr Ibrahim M.Si Waspada Momen Pemilu 2024 Bakal Muncul Politik Identitas

Baca juga:

Babinsa Koramil 0413-03 Merawang Laksanakan Komsos Bersama Kades dan Perangkat Desa Merawang 

Tak ditampiknya jika Kontestasi Elektoral di negara Indonesia Politik Identitas ini pun sesungguhnya sulit untuk bisa dihindarkan namun jika dibandingkan dengan Politik Identitas beberapa tahun silam cenderung menurutnya lebih beraroma ideologis dan bernuansa politik aliran.

“Sebaliknya seiring perjalanan waktu Politik Identitas pun bergeser mengalami perubahan yakni bersifat Primordial.yang mengarah ke hal-hal yang bersifat kodrati. Namun konsepnya tidak pragmatis dan tidak ideologis”, terangnya.

Pidato yang disampaikan oleh Rektor UBB ini pun sempat membuat para undangan terkesima lantaran beragam hal yang diterangkan seputar praktik Politik Identitas pada momen Pemilu yang dilaksanakan di negara Indonesia.

Dalam acara pengukuhan gelar Guru Besar atau Profesor diwarnai ucapan selamat kepada Prof Dr Ibrahim MSi berupa puluhan karangan bunga berukuran relatif besar.

Bahkan para undangan yang hadir saat itu diperkirakan mencapai ribuan termasuk para pejabat daerah yang tergabung dalam Forkopimda tingkat Provinsi Babel maupun Kabupaten/Kota turut pula hadir serta para undangan dari kalangan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *